JAKARTA, Kanwil DJP Jakarta Pusat membuka akses yang lebar bagi relawan pajak yang bertugas di wilayahnya. Relawan pajak tidak hanya berkutat pada pelayanan dan asistensi wajib pajak.
Kabid Humas Kanwil DJP Jakarta Pusat N. Marolop S. mengatakan pengembangan kapasitas diri bisa menjadi pilihan bagi relawan. Selain melakukan asistensi kepada wajib pajak, relawan juga bisa menggali ilmu dari petugas pajak di lokasi penempatan.
"Kita harus terus belajar dan kalau ada hal yang tidak diketahui maka tanya saja kepada pegawai pajak. Jadi, manfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kapasitas diri," katanya dalam pengukuhan relawan pajak di Kantor Pusat DJP, Selasa (25/2/2020).
Marolop menyebut jika kesempatan sebulan dimanfaatkan, mahasiswa yang menjadi relawan pajak mendapat ilmu dan praktik pajak. Pasalnya, jika aktif bertanya kepada pegawai pajak tempat bertugas maka wawasan yang selama ini tidak didapatkan di kelas dapat diperoleh selama menjadi relawan pajak.
Oleh karena itu, dia meminta relawan pajak yang akan bertugas di 15 kantor pajak wilayah Jakarta Pusat tidak hanya menjalankan tugas untuk asistensi wajib pajak. Interaksi dengan fiskus untuk menambah ilmu juga perlu dilakukan.
Dia pun menjamin pegawai kantor pajak di lingkup Kanwil DJP Jakarta Pusat terbuka untuk berbagi ilmu dengan mahasiswa yang menjadi relawan.
"Jika kesempatan ini dimanfaatkan maka akan menambah kapasitas teman-teman relawan, sehingga pada akhir Maret nanti kalian jadi pribadi yang berbeda, di mana sudah paham soal pajak," paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Institut Stiami Noviandari mengharapkan kerja sama dengan DJP ini tidak hanya sebatas kepada relawan pajak. Kerja sama yang lebih banyak dinantikan oleh civitas akademika Institut Stiami.
"Kegiatan relawan pajak ini merupakan bentuk nyata dari KKN mahasiswa dan sinergi dengan DJP diharapkan dapat ditingkatkan tidak hanya dalam aspek relawan pajak," imbuhnya.