JAKARTA, Selain program relawan pajak, Asosiasi Tax Center Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (ATPETSI) Wilayah Jawa Timur (Jatim) melakukan sederet kegiatan untuk memantapkan sinergi untuk memperkuat inklusi pajak.

Rosalita Rachma Agusti, Ketua Tax Center Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya mengatakan program relawan pajak berfokus pada musim pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) wajib pajak orang pribadi.

“Jadi untuk relawan sudah ditentukan periode tugasnya pada 1 Maret hingga 31 Maret dan sebelumnya ada masa pendampingan dari Kanwil DJP Jatim III. Dalam dua tahun terakhir, dari Tax Center Universitas Brawijaya yang sudah menjadi relawan 100 orang tiap tahun,” katanya seusai menghadiri Lokakarya Inklusi Pajak di Menara DDTC, Kamis (8/8/2019).

Pasca kegiatan relawan pajak, ATPETSI wilayah Jawa Timur akan melakukan serangkaian kegiatan. Deretan kegiatan tersebut terbagi atas kegiatan rutin tiap masing tax center dan kegiatan untuk mempererat kerja sama antar-tax center yang ada di Jatim.

Adapun kegiatan yang bersifat rutin mencakup pelatihan, riset, dan pengabdian masyarakat. Untuk kegiatan pelatihan Tax Center Universitas Brawijaya bekerja sama dengan Kanwil DJP Jatim III dan Ditjen Bea Cukai. Selanjutnya, kegiatan riset berfokus pada penambahan kapasitas mahasiswa.

“Periode pelatihan riset itu dilakukan secara terpisah yang intinya memberikan pembekalan bagi mahasiswa untuk melakukan kegiatan riset mulai dari mini riset hingga membuat esai,” paparnya.

Selanjutnya, kegiatan yang bersifat mempererat kerja sama antar-tax center di Jatim, ATPETSI akan melakukan kegiatan sosialisasi untuk memperluas keanggotaan yang saat ini baru tercatat sebanyak 25 tax center perguruan tinggi. Selain itu, kegiatan bersama dan roadshow juga dilakukan untuk memperkuat jaringan tax center di wilayah Jatim.

“Kita akan buat event tahunan berupa roadshow dari satu universitas ke universitas lainnya yang ada di Jatim. Hal ini agar sesama anggota saling kenal dan programnya jalan bersama,” imbuh Rosalita.