Serahkan 24 Mahasiswa Magang, Binus Jalin Kerja Sama Dengan DJP

JAKARTA – 10 September 2018, Bertempat di Ruang Rapat Utama Lantai 5 Gedung Marie Muhammad, Direktorat Jenderal Pajak menerima penyerahan 24 mahasiswa internship dari Bina Nusantara University (Binus University) yang langsung dilakukan oleh Ketua Program Internship, Fredy Jingga. Kegiatan internship ini ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa mengaplikasikan keilmuannya kepada masyarakat dan institusi tempat magang sebagai bentuk pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta untuk mendapatkan pengalaman dalam dunia kerja.

Dalam laporannya, Kepala Subdirektorat Penyuluhan Perpajakan, Aan Almaidah Anwar menyampaikan bahwa DJP bersama Binus University telah memulai diskusi dalam pengelolaan internship sejak 2017 yang dilanjutkan dengan pembahasan teknis. “Alhamdulillah pengelolaan internship bagi mahasiswa Binus di lingkungan DJP dengan konsep link and match dapat terwujud untuk pertama kalinya pada 2018 ini”.

Sementara itu dalam sambutannya, Direktur P2Humas Hestu Yoga Saksama menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerjasama dan dukungan dari Bina Nusantara University yang telah merespon dengan baik ajakan DJP untuk melaksanakan program internship antara DJP-Binus University. Dengan program internship ini DJP memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk mempelajari proses bisnis DJP, belajar tentang perpajakan serta memberikan karya terbaik bagi masyarakat melalui inovasi yang dihasilkan bersama-sama dengan tim IT DJP mengembangkan layanan berbasi IT. Ditambahkan beliau, bahwa program internship ini juga merupakan salah satu inisiatif strategis dalam program inklusi kesadaran pajak yang sedang dijalankan oleh DJP.

Fredy Jingga, selaku Head of Partnership & Internationalization Program, menyampaikan bahwa enrichment program yang disebut dengan internship ini telah jalankan sejak tahun 2014. “Setiap semester kami mengirim kurang lebih 3000 mahasiswa per semesternya. Pada Februari nanti kami mengirimkan 5000 mahasiswa, yang tidak hanya berasal dari jurusan Sistem Informatika saja, namun juga jurusan lainnya seperti sastra, akuntansi, edukasi, dll.”, demikian papar Jingga. Binus University menerapkan program 3+1 , yaitu program di mana mahasiswa bisa kuliah selama 3 tahun dan 1 tahunnya internship dalam bentuk kuliah di luar negeri dengan universitas partner, riset bersama dosen, melakukan bisnis sendiri dengan dibantu dari e-book Communication Centre atau kerjasama dengan masyarakat atau perusahaan. “Kami berterima kasih atas kesempatan yang diberikan DJP kepada Binus University dalam mengelola internship ini dan kami juga menunggu kegiatan kolaborasi dalam bentuk lainnya, seperti DJP akan melakukan program sosialisasi kepada mahasiswa. Binus University selalu terbuka untuk semua kegiatan yang membantu Republik Indonesia ini”, ungkap Jingga.

Untuk memberikan gambaran tentang pengembangan IT di lingkungan DJP, Iwan Juniardi selaku Direktur Teknologi dan Tranformasi Informasi (TTKI) memaparkan visi pengembangan IT DJP,yaitu menjadikan Teknologi Informasi sebagai penggerak (driven) untuk mewujudkan sistem administrasi perpajakan yang handal dan dapat di percaya. Sedangkan misi pengembangan IT adalah; 1) menyediakan layanan perpajakan yang mudah, murah, cepat, anam, nyaman, dan dapat di akses oleh seluruh lapisan masyarakat; 2) menyediakan informasi secara cepat dan akurat untuk menjamin efektifitas pengambilan keputusan.

“Saya berharap dengan adanya kerjasa sama antara Dirjen Pajak dengan Binus University dapat membantu kami dalam implementasi dan pengembangan sistem yang ada pada DJP, agar sistem yang dimiliki oleh DJP dapat mudah dipahami dan mudah dimengerti oleh segala lapisan masyrakat, selain itu juga dapat membantu mengembangkan aplikasi kami agar semakin membaik dan terbaharui ke depannya”. Ungkap Iwan Juniardi. Yang menarik dari paparan beliau adalah digunakannya istilah-istilah yang terkesan lokal dalam memberi nama proyek IT, seperti CORO (Consolidated Report) CENDOL (Centralized Data for Online Analytic) dll.

Dalam Program internship DJP-Binus University 2018 yang berlangsung selama enam bulan ini (September 2018-Februari 2019), terdapat 23 mahasiswa dengan latar belakang keilmuwan; Accounting Information Systems, Mobile & Application Technology, Information System dan Teknik Informatika. Peserta intership pada ini akan ditempatkan di Direktorat Penyuluhan, Pelayanan dan Kehumasan (2 orang), Direktorat Transformasi Teknologi, Komunikasi dan Informasi (6 orang) dan Direktorat Teknologi Infomasi Perpajakan (15 orang).

Selama masa internship, mahasiswa akan diberikan pembekalan kesadaran pajak, pengetahuan dan ketrampilan dasar kewajiban perpajakan dan membantu pengembangan sesuai tugas dan fungsi di masing-masing direktorat.

Salah satu tusi direktorat penyuluhan, pelayanan dan hubungan masyarakat adalah memberikan layanan ijin riset dan praktek kerja lapangan [internship] kepada peserta didik baik pada jenjang sekolah menengah atas maupun pendidikan tinggi. Menurut Ary Festanto, Kepala Seksi Dukungan Penyuluhan, di masa mendatang, program internship di DJP ini akan dibuka untuk bisa dimanfaatkan oleh banyak perguruan tinggi dan dari berbagai latar belakang keilmuan. Pada 2019, DJP akan memberikan layanan kepada mahasiswa yang berminat melakukan riset dan magang di unit kerja DJP dengan mengajukan permohonan secara on-line melalui laman edukasi.pajak.go.id.

Dalam acara serah terima ini, delegasi Binus University terdiri dari: Fredy Jingga, S.Kom., M.MSI, (Head of Partnership & Internationalization Program), Anderes Gui, Ph.D, (Head of Program Accounting Information Systems), Jurike V. Moniaga, S.Kom., M.T, (Enrichment Program Coordinator), Ratna Sari, S.Kom., M.MSI, (Program Coordinator), Teddy Indira Budiwan, S.Psi., M.M, (Career Manager), Masyita Rahayuputri (Internship Staff) dan Yana Andriani (Corporate Relation Staff)

Selamat datang di era baru pengelolaan riset dan magang di DJP.

*Tulisan ini pernah dimuat di http://edukasi.pajak.go.id/ dan rilis tanggal 24 September 2018