UGM menggaet DJP dalam Inklusi Kesadaran Pajak

Yogyakarta, 22-23 Januari 2019, pagi yang cerah di awal tahun 2019 dikala jalan di lingkungan kampus kerakyatan masih lengang karena mahasiswa sedang menjalani masa liburan semester. Fakultas FIlsafat Universitas Gadjah Mada sudah bergerak serentak bersama para dosen untuk mempersiapkan perkuliahan Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) semester genap tahun ajaran 2018/2109.

Bertempat di ruang Persatuan Gedung Notonagoro Fakultas Filsafat UGM, para dosen pengampu Mata Kuliah Wajib Umum dilingkungan UGM beserta para Guru Besar berkumpul untuk menyatukan langkah dalam menyongsong proses pembelajaran MKWU di semester genap tahun ajaran 2018/2019. Acara bertajuk Workshop Pembekalan Dosen Pengampu Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) Universitas Gadjah Mada, Updating Pendidikan Pancasila, Inklusi Kesadaran Pajak dan Anti Korupsi Tahun 2019 diikuti kurang lebih 70 dosen dan guru besar dilingkungan UGM.

Acara ini diinisiasi oleh Fakultas Filsafat bekerjasama dengan Bidang Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara dibuka langsung oleh Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., dalam sambutannya beliau mengungkapkan bahwa begitu banyak persoalan bangsa dari persoalan radikalisme, integrasi hingga hoax yang kuat mengemuka. Oleh karena itu, menurutnya, untuk menepis banyak persoalan tersebut perlu digalakkan kembali pembelajaran Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU), apalagi dengan dipusatkannya pembelajaran MKWU di Fakultas Filsafat akan membentuk karakter persatuan dan ke-Indonesiaan yang lebih kuat karena akan multidisipliner dalam keilmuan dari berbagai Fakultas yang ada di UGM.

Acara yang dilaksanakan dalam dua hari tersebut diisi oleh para pemateri yang sangat kompeten dibidangnya. Dari Kementerian Riset dan Teknologi menampilkan Drh. Sirin Wahyu Nugroho, Kasubdit Pendidikan Akademik, Direktorat Pembelajaran yang membahas tentang kebijakan Kemenristekdikti tentang penyelenggaraan MKWU di Perguruan Tinggi. Kemudian pada sesi siang di hari pertama diisi dengan diskusi panel oleh Prof. Dr. Kaelan, M.S. yang menyampaikan tentang Pancasila dalam Kajian Akademik yang dilanjutkan oleh Dr. Rizal Mustansyir yang menyampaikan tentang Buku Acuan Pembelajaran MKWU DIKTI dan Cara Penggunaannya, diskusi dipandu oleh moderator Prof. Drs. M. Mukhtasar Syamsuddin, M.Hum., Ph.D., of Arts.

Hari kedua, acara diisi dengan materi yang tidak kalah menarik. Sesi pertama diisi dengan paparan tentang Nilai-nilai Pancasila, dan strategi penyampaiannya melalui Pendidikan karakter di Perguruan Tinggi yang disampaikan oleh Yudi Latief, M.A. Ph.D., pakar Pancasila yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, acara dimoderatori oleh Dr. Heri Santoso Kepala Pusat Studi Pancasila UGM.

Sesi kedua diisi dengan sharing oleh Sanityas Jukti Prawatyani, Ak., M.B.T., Kepala Bidang Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Kantor Wilayah DJP Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam sesi ini disampaikan tentang perjalanan dari awal mula konsep Inklusi Kesadaran Pajak hingga terwujudnya buku-buku materi Kesadaran Pajak yang diinklusikan dalam Mata Kuliah Wajib Umum yang saat ini digunakan untuk salah satu pedoman pembelajaran kepada mahasiswa di perguruan tinggi dimana salah satunya adalah peran para dosen MKWU di Fakultas Filsafat UGM dalam mewujudkan Inklusi Kesadaran Pajak melaluai MKWU hingga ditunjuknya UGM sebagai salah satu Kampus Piloting Pengajaran Kesadaran Pajak dalam MKWU. Acara dimoderatori oleh Moh. Fuad S.T., M.T., Kepala Seksi Bimbingan Penyuluhan dan Pengelolaan Dokumen Kanwil DJP D.I. Yogyakarta.

Hari kedua workshop diakhiri dengan penyampaian Muatan Anti Korupsi dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi oleh Dr. Oce Madril, S.H., M.A., dari Pusat Kajian Anti Korupsi UGM dengan moderator Dr. Hastanti Widy Nugroho.

Dalam acara yang berlangsung selama dua hari ini juga menampung aspirasi, masukan dan saran dari para dosen terkait pelaksanaan pembelajaran MKWU yang telah dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 yang telah berakhir untuk menjadi bahan perbaikan dalam pelaksanaan pembelajaran MKWU disemester berikutnya, termasuk evaluasi atas materi inklusi kesadaran pajak yang sudah mulai dilakukan pembelajaran pada semester ganjil.

Diharapkan dari acara ini bisa menjadi bahan perbaikan dari semua sisi atas pelaksanaan pembelajaran MKWU yang diharapkan bisa membentuk karakter mahasiswa yang mengamalkan Pancasila, cinta tanah air dan bangsa serta memiliki kesadaran pajak ketika sudah masuk kedalam dunia kerja setelah lulus dari UGM.

#inklusikesadaranpajakugm #ugm #mahasiswasadarpajak #jogjaistimewa #kanwildjpdiy

*Tulisan ini pernah dimuat di http://edukasi.pajak.go.id/ dan rilis tanggal 23 Januari 2019